TUGAS KOMUNIKASI DATA & JARINGAN
Pertemuan ke-2 pada sabtu,1 Oktober 2011
1.Perbedaan Risc dan cisc
A.Berdasarkan pendekatannya
Pendekatan CISC (Complex Instruction Set Computers).
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita bMULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebuteri nama MULT.
Pendekatan RISC (Reduced Instruction Set Computers)
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori.
CISC | RISC |
Penekanan pada perangkat keras | Penekanan pada perangkat lunak |
Termasuk instruksi kompleks multi-clock | Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi |
Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama | Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah instruksi2 terpisah |
Ukuran kode kecil, kecepatan rendah | Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi |
Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi2 kompleks | Transistor banyak dipakai untuk register memori |
Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC bertolak belakang, tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per program.
B.Berdasarkan keunggulannya
CISC (Complex Instructions Set Computer).
Dimana prosesor memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. CISC sendiri adalah salah satu bentuk arsitektur yang menjalani beberapa instruksi dengan tingkat yang rendah. Misalnya intruksi tingkat rendah tersebut yaitu operasi aritmetika, penyimpanan-pengambilan dari memory.
CISC memang memiliki instruksi yang complex dan memang dirasa berpengaruh pada kinerjanya yang lebih lambat. CISC menawarkan set intruksi yang powerful, kuat, tangguh, maka tak heran jika CISC memang hanya mengenal Bahasa Asembly yang sebenarnya ia tujukan bagi para
Programmer. Oleh karena itu ,CISC hanya memerlukan sedikit instruksi untuk berjalan.
Sistem Mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word.
Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah Bahasa Assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
Bahasa Assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
Dimana prosesor memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. CISC sendiri adalah salah satu bentuk arsitektur yang menjalani beberapa instruksi dengan tingkat yang rendah. Misalnya intruksi tingkat rendah tersebut yaitu operasi aritmetika, penyimpanan-pengambilan dari memory.
CISC memang memiliki instruksi yang complex dan memang dirasa berpengaruh pada kinerjanya yang lebih lambat. CISC menawarkan set intruksi yang powerful, kuat, tangguh, maka tak heran jika CISC memang hanya mengenal Bahasa Asembly yang sebenarnya ia tujukan bagi para
Programmer. Oleh karena itu ,CISC hanya memerlukan sedikit instruksi untuk berjalan.
Sistem Mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word.
Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah Bahasa Assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
Bahasa Assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
Contohnya pada Diagram dibawah ini :
Biner Hexa Mnemonic
10110110 B6 LDAA
10010111 97 STAA
01001010 4A DECA
10001010 8A ORAA
00100110 26 BNE
00000001 01 NOP
01111110 7E JMP
10110110 B6 LDAA
10010111 97 STAA
01001010 4A DECA
10001010 8A ORAA
00100110 26 BNE
00000001 01 NOP
01111110 7E JMP
Jadi sebenarnya Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. contoh sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang diberi nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengembalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja,
RISC (Reduce Instructions Set Computer)
RISC (Reduce Instructions Set Computer)Adalah Prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced) Perbedaan mencolok dari kelahiran RISC ini adalah tidak ditemui pada dirinya instruksi Assembly atau yang dikenal dengan Bahasa Mesin sedangkan itu banyak sekali di jumpai di CISC.
Konsep Arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline.
Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar.
Salah satu contoh adalah IBM 801 adalah prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC. Untuk lebih lanjut memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi Instruksi yaitu Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb.:
>>Operasi-operasi yang dilakukan:
Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya dengan memori.
>> Operand-operand yang digunakan:
Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi memori untuk menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya.
>> Pengurutan eksekusi:
Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline.
Salah satu jenis dari arsitektur, dimana Superscalar adalah sebuah Uniprocessor yang dapat mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalam bentuk paralel. Merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan CPU. Kebanyakan dari komputer saat ini menggunakan mekanisme Superscalar ini.
Standar Pipeline yang digunakan adalah untuk pengolahan bilangan matematika integer (bilangan bulat, bilangan yang tidak memiliki pecahan), kebanyakan CPU juga memiliki kemampuan untuk pengolahan untuk data Floating Point (bilangan berkoma). Pipeline yang mengolah integer dapat juga digunakan untuk mengolah data bertipe floating point ini, namun untuk aplikasi tertentu, terutama untuk aplikasi keperluan ilmiah CPU yang memiliki kemampuan pengolahan floating point dapat meningkatkan kecepatan prosesnya secara dramatis. Peristiwa menarik yang bisa dilakukan dengan metoda superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah (speculative execution). Peristiwa ini sangat menguntungkan buat program yang membutuhkan pencabangan dari kelompok intruksi yang dijalankankannya. Program yang terdiri dari kelompok perintah bercabang ini sering digunakan dalam pemrograman.
Contohnya dalam menentukan aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem berdasarkan umur seseorang yang sedang diolahnya, katakanlah jika umur yang bersangkutan lebih dari 18 tahun, maka akan diberlakukan instruksi yang berhubungan dengan umur tersebut, anggaplah seseorang tersebut dianggap telah dewasa, sedangkan untuk kondisi lainnya dianggap belum dewasa. Tentu perlakuannya akan dibedakan sesuai dengan sistem yang sedang dijalankan. Lalu apa yang dilakukan oleh CPU untuk hal ini? Komputer akan membandingkan nilai umur data yang diperolehnya dengan 18 tahun sehingga komputer dapat menentukan langkah dan sikap yang harus diambilnya berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Sikap yang diambil tentu akan diambil berdasarkan pencabangan yang ada.
Pada CPU yang mendukung perintah pencabangan ini, CPU membutuhkan lumayan banyak clock cycle, mengingat CPU menempatkan semuanya pada pipeline dan menemukan perintah berikutnya yang akan dieksekusinya. Sirkuit untuk branch prediction melakukan pekerjaan ini bekerja sama dengan pipeline, yang dilakukan sebelum proses di ALU dilaksanakan, dan memperkirakan hasil dari pencabangan tersebut. Jika CPU berfikir bahwa branch akan menuju suatu cabang, biasanya berdasarkan pekerjaan sebelumnya, maka perintah berikutnya sudah dipersiapkan untuk dieksekusi berikut datadatanya, bahkan dengan adanya pipeline ini, bila tidak diperlukan suatu referensi dari instruksi terakhir, maka bisa dilaksanakan dengan segera, karena data dan instruksi yang dibutuhkan telah dipersiapkan sebelumnya.. Dalam hal speculative execution, artinya CPU akan menggunakan melakukan perhitungan pada pipeline yang berbeda berdasarkan kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer. Jika kemungkinan yang dilakukan oleh komputer tepat, maka hasilnya sudah bisa diambil langsung dan tinggal melanjutkan perintah berikutnya, sedangkan jika kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer tidak tepat, maka akan dilaksanakan kemungkinan lain sesuai dengan logika instruksi tersebut. Teknik yang digunakan untuk pipeline dan superscalar ini bisa melaksanakan Branch Prediction dan speculative execution tentunya membutuhkan ekstra transistor yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Sebagai perbandingan, komputer yang membangkitkan pemrosesan pada PC pertama yang dikeluarkan oleh IBM pada mesin 8088 memiliki sekitar 29.000 transistor. Sedangkan pada mesin Pentium III, dengan teknologi superscalar dan superpipeline, mendukung branch prediction, speculative execution serta berbagai kemampuan lainnya memiliki sekitar 7,5 juta transistor. BeberapA CPU terkini lainnya seperti HP 8500 memiliki sekitar 140 juta transistor.
RISC (Reduce Instructions Set Computer)Adalah Prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced) Perbedaan mencolok dari kelahiran RISC ini adalah tidak ditemui pada dirinya instruksi Assembly atau yang dikenal dengan Bahasa Mesin sedangkan itu banyak sekali di jumpai di CISC.
Konsep Arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline.
Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar.
Salah satu contoh adalah IBM 801 adalah prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC. Untuk lebih lanjut memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi Instruksi yaitu Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb.:
>>Operasi-operasi yang dilakukan:
Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya dengan memori.
>> Operand-operand yang digunakan:
Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi memori untuk menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya.
>> Pengurutan eksekusi:
Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline.
Salah satu jenis dari arsitektur, dimana Superscalar adalah sebuah Uniprocessor yang dapat mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalam bentuk paralel. Merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan CPU. Kebanyakan dari komputer saat ini menggunakan mekanisme Superscalar ini.
Standar Pipeline yang digunakan adalah untuk pengolahan bilangan matematika integer (bilangan bulat, bilangan yang tidak memiliki pecahan), kebanyakan CPU juga memiliki kemampuan untuk pengolahan untuk data Floating Point (bilangan berkoma). Pipeline yang mengolah integer dapat juga digunakan untuk mengolah data bertipe floating point ini, namun untuk aplikasi tertentu, terutama untuk aplikasi keperluan ilmiah CPU yang memiliki kemampuan pengolahan floating point dapat meningkatkan kecepatan prosesnya secara dramatis. Peristiwa menarik yang bisa dilakukan dengan metoda superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah (speculative execution). Peristiwa ini sangat menguntungkan buat program yang membutuhkan pencabangan dari kelompok intruksi yang dijalankankannya. Program yang terdiri dari kelompok perintah bercabang ini sering digunakan dalam pemrograman.
Contohnya dalam menentukan aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem berdasarkan umur seseorang yang sedang diolahnya, katakanlah jika umur yang bersangkutan lebih dari 18 tahun, maka akan diberlakukan instruksi yang berhubungan dengan umur tersebut, anggaplah seseorang tersebut dianggap telah dewasa, sedangkan untuk kondisi lainnya dianggap belum dewasa. Tentu perlakuannya akan dibedakan sesuai dengan sistem yang sedang dijalankan. Lalu apa yang dilakukan oleh CPU untuk hal ini? Komputer akan membandingkan nilai umur data yang diperolehnya dengan 18 tahun sehingga komputer dapat menentukan langkah dan sikap yang harus diambilnya berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Sikap yang diambil tentu akan diambil berdasarkan pencabangan yang ada.
Pada CPU yang mendukung perintah pencabangan ini, CPU membutuhkan lumayan banyak clock cycle, mengingat CPU menempatkan semuanya pada pipeline dan menemukan perintah berikutnya yang akan dieksekusinya. Sirkuit untuk branch prediction melakukan pekerjaan ini bekerja sama dengan pipeline, yang dilakukan sebelum proses di ALU dilaksanakan, dan memperkirakan hasil dari pencabangan tersebut. Jika CPU berfikir bahwa branch akan menuju suatu cabang, biasanya berdasarkan pekerjaan sebelumnya, maka perintah berikutnya sudah dipersiapkan untuk dieksekusi berikut datadatanya, bahkan dengan adanya pipeline ini, bila tidak diperlukan suatu referensi dari instruksi terakhir, maka bisa dilaksanakan dengan segera, karena data dan instruksi yang dibutuhkan telah dipersiapkan sebelumnya.. Dalam hal speculative execution, artinya CPU akan menggunakan melakukan perhitungan pada pipeline yang berbeda berdasarkan kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer. Jika kemungkinan yang dilakukan oleh komputer tepat, maka hasilnya sudah bisa diambil langsung dan tinggal melanjutkan perintah berikutnya, sedangkan jika kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer tidak tepat, maka akan dilaksanakan kemungkinan lain sesuai dengan logika instruksi tersebut. Teknik yang digunakan untuk pipeline dan superscalar ini bisa melaksanakan Branch Prediction dan speculative execution tentunya membutuhkan ekstra transistor yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Sebagai perbandingan, komputer yang membangkitkan pemrosesan pada PC pertama yang dikeluarkan oleh IBM pada mesin 8088 memiliki sekitar 29.000 transistor. Sedangkan pada mesin Pentium III, dengan teknologi superscalar dan superpipeline, mendukung branch prediction, speculative execution serta berbagai kemampuan lainnya memiliki sekitar 7,5 juta transistor. BeberapA CPU terkini lainnya seperti HP 8500 memiliki sekitar 140 juta transistor.
C. Perbedaan karakteristik CISC dan RISC.
CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware.
Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.Ciri-ciri RISC yaitu Instruksi berukuran tunggal, Ukuran yang umum adalah 4 byte, Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah, Tidak terdapat pengalamatan tak langsung, Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori)
CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware.
Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.Ciri-ciri RISC yaitu Instruksi berukuran tunggal, Ukuran yang umum adalah 4 byte, Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah, Tidak terdapat pengalamatan tak langsung, Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori)
2. Fungsi Northbridge dan Southbridge
Di sebuah motherboard, banyak sekali komponen-komponen elektronik yang bermacam-macam ukurannya. Dan juga ada berbagai konektor, soket, slot, dll. yang membuat soket, slot, konektor saling terhubung yaitu Pastinya ada suatu alat yang digunakan sebagai “jembatan” sehingga arus data bisa dihubungkan ke mana saja. Sehingga proses pertukaran data pun terlaksana atas northbridge dan southbridge. Tanpanya tidak mungkin adanya proses pertukaran data.
fungsi dan perbedaan dari alat tersebut.
Fungi Northbridge: adalah menjembatani arus data di sekitar main Memory, Prosesor, Front Side Busdan AGP Bus juga mengatur kerja power management.
Fungsi Southbridge: adalah mengatur kerja peripheral-peripheral semacam IDE Controller, PCI Bus, ROM Bios, Keyboard & Mouse, USB, Eth. LAN, Modem dan fungsi I/O lainnya.
Perbedaannya adalah:
|
|
3. Jenis Slot Memori
Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan kepingan memori.Pada PC ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum, yaitu:
1.SIMM ( Single In Line Memory Module )
Yaitu, slot memori yang berwarna putih dan digunakan untuk pemasangan modul memori berjenis SRAM dan EDORAM.Dalam pemasangan memori dengan slot ini kepingan harus dalam jumlah genap ( minimal 2 keping ).
2.DIMM ( Double In Line Memory Module )
Yaitu, slot memori yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk pemasangan modul memori ( RAM ) dengan jenis SDRAM dan DDRAM. Dalam pemasangan pada slot ini kepingan memori yang terpasang tidak harus dalam jumlah yang genap.
3.RIMM ( Rambus In Line Module Memori )
Yaitu, slot yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk memasang memori berjenis RDRAM. Perbedaan yang mencolok antara soket DIMM dengan RIMM hanya terletak pada Jumlah cekungan yang ada ditengah – tengah slot
4.Perbedaan Jenis Harddisk IDE, Ata, Sata, Dan SSD
Hardisk adalah salah satu komponen terpenting di komputer, untuk itu kita harus dapat mengenal tipe hardisk yang sesuai dengan kondisi komputer kita
Secara Garis besar HD dapat kita golongkan menjadi 3 Macam Yaitu IDE, ATA, dan SATA.
A. IDE
IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/hard disk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.
B. ATA
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.
C. SATA
SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.
D. Hardisk SSD
Seperti yang kita ketahui bahwa Harddisk yang selama ini kita gunakan sebagai media penyimpanan masih mempunyai bagian mekanik didalamnya, sedangkan media SSD (Solid State Disk) sudah menggunakan teknologi seperti USB Drive atau memori komputer. Bila Anda perhatikan bahwa media seperti USB Drive ini tidak memiliki bagian yang bergerak.
Intel menggandeng pabrikan asal Taiwan yaitu Kingston untuk memasarkan SSD Intel sehingga kehadiran kedua nama tersebut menjadikan pasar SSD makin bertambah. Nama yang sudah tidak asing lagi di dunia SSD adalah Sandisk, Samsung, Imation, Toshiba dan bahkan Seagate pun akan merambah juga ke pasar SSD ini. Memang kedepannya media penyimpanan akan lebih mengarah ke SSD karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan media penyimpanan saat ini seperti Harddisk.
Berikut ada beberapa keunggulan SSD dibandingkan dengan Harddisk mekanik, yaitu:
1. Konsumsi daya (power) SSD lebih sedikit bila dibandingkan HDD sehingga SSD lebih sesuai dipakai untuk piranti mobile. Artinya baterai dari piranti tersebut akan dapat bertahan lebih lama diantara waktu charging (pengisian baterai).
2. SSD memiliki umur data lebih panjang dan lebih tahan banting dibanding HDD. Dengan SSD maka pengguna terhindar dari kehilangan data karena misal adanya benturan ringan di notebooknya.
3. SSD memiliki read and write speed yang relative lebih tinggi daripada HDD. Hal ini berarti dengan SSD maka Anda tidak perlu menunggu lama saat booting komputer setelah tombol ON ditekan.
4. SSD memiliki bagian yang tidak bergerak sehingga mengakibatkan lebih tidak “brisik” dan lebih tidak sepanas HDD.
5.Satuan-satuan memory
VIRTUAL STORAGE :
· 1 Bit = Binary digit
· 1 Byte = 8 Bits
· 1 Kilobyte = 1024 Byte
· 1 Megabyte = 1024 Kilobyte
· 1 Gigabyte = 1024 Megabyte
· 1 Terabyte = 1024 Gigabyte
· 1 Petabyte = 1024 Terabyte
· 1 Exabyte = 1024 Petabyte
· 1 Zettabyte = 1024 Exabyte
· 1 Yottabyte = 1024 Zettabyte
· 1 Brontobyte= 1024 Yottabyte
· 1 Geopbyte = 1024 Brontobyte
· 1 Bit = Binary digit
· 1 Byte = 8 Bits
· 1 Kilobyte = 1024 Byte
· 1 Megabyte = 1024 Kilobyte
· 1 Gigabyte = 1024 Megabyte
· 1 Terabyte = 1024 Gigabyte
· 1 Petabyte = 1024 Terabyte
· 1 Exabyte = 1024 Petabyte
· 1 Zettabyte = 1024 Exabyte
· 1 Yottabyte = 1024 Zettabyte
· 1 Brontobyte= 1024 Yottabyte
· 1 Geopbyte = 1024 Brontobyte
· Bit adalah unit terkecil dari data yang menggunakan komputer. Hal ini dapat digunakan untuk mewakili dua bagian informasi, seperti Ya atau Tidak.
· Byte: 1 Byte adalah sama dengan 8 Bit. 1 Byte bisa mewakili 256 informasi, misalnya, angka atau kombinasi angka dan huruf. 1 Byte dapat sama dengan satu karakter. 10 Bytes bisa sama dengan kata. 100 Bytes akan sama rata-rata kalimat.
· Kilobyte: 1 Kilobyte sekitar 1.000 Bytes, sebenarnya 1.024 Byte tergantung pada definisi yang digunakan. 1 Kilobyte akan sama dengan ini ayat yang Anda baca, sedangkan 100 Kilobyte akan sama seluruh halaman.
· Megabyte: 1 Megabyte sekitar 1.000 Kilobyte. Pada awal komputasi, 1 Megabyte dianggap kapasitas yang besar. Namun saat ini dengan hard drive 500 Gigabyte yang banyak tersedia di pasaran, 1 Megabyte tidak kelihatan seperti banyak lagi. Floppy disk lama 3-1/2 inch dapat memiliki kapasitas 1,44 Megabyte atau setara dengan 1 buku kecil. 100 Megabytes mungkin memegang beberapa jilid dari Ensiklopedia. 600 Megabytes adalah tentang jumlah data yang sesuai pada disk CD-ROM.
· Gigabyte: 1 Gigabyte adalah sekitar 1.000 Megabytes. 1 Gigabyte adalah istilah yang sangat umum digunakan sekarang ini ketika mengacu pada ruang disk atau drive penyimpanan. 1 Gigabyte data hampir dua kali lipat jumlah data yang bisa disimpan CD-ROM. Tapi itu sekitar seribu kali kapasitas disket 3-1/2. 1 Gigabyte bisa menampung isi dari sekitar 10 meter dari buku-buku di rak. 100 Gigabytes bisa menyimpan buku seluruh perpustakaan jurnal akademik.
· Terabyte: 1 Terabyte sekitar satu triliun byte, atau 1.000 Gigabytes. Untuk meletakkannya dalam perspektif tertentu, 1 Terabyte bisa menampung sekitar 3.600.300 gambar atau mungkin sekitar 300 jam video berkualitas baik. 1 Terabyte bisa menyimpan 1.000 salinan Encyclopedia Britannica.
· Petabyte: 1 Petabyte sekitar 1.000 terabyte atau satu juta Gigabytes. 1 Petabyte bisa menyimpan sekitar 20 juta lemari arsip. Butuh sekitar 500 juta disket untuk menyimpan jumlah data yang sama.
· Exabyte: 1 Exabyte adalah sekitar 1.000 petabyte. Cara lain untuk melihatnya adalah bahwa Petabyte adalah sekitar satu triliun byte atau satu miliar Gigabytes. 5 Exabytes akan sama dengan semua kata yang pernah diucapkan oleh manusia.
· Zettabyte: 1 Zettabyte sekitar 1.000 Exabytes.
· Yottabyte: 1 Yottabyte sekitar 1.000 Zettabytes. Butuh sekitar 11000000000000/11 triliyun tahun untuk mendownload file yottabyte dari Internet menggunakan broadband berkecepatan tinggi. Anda dapat membandingkannya dengan World Wide Web sebagai hampir seluruh Internet membutuhkan 1 Yottabyte.
· Brontobyte: 1 Brontobyte adalah sekitar 1.000 Yottabytes. Satu-satunya yang ada mengatakan tentang Brontobyte adalah bahwa ia adalah angka 1 yang diikuti dengan 27 nol!
· Geopbyte: 1 Geopbyte sekitar 1000 Brontobytes. Salah satu cara untuk melihat geopbyte adalah 15267 6504600 2283229 4012496 7031205 376 bytes!
Memori
adalah media penyimpan data pada komputer. Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu ;
• Read Only Memory (ROM)
yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya,
a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.
b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.
c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.
d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
• Random Access Memori (RAM),
adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer.
Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, PCMCIA card dan lain-lain.
Sifat memory ada dua jenis :
volatile:yaitu data akn hilang bila arus listrik terputus pada komputer
non-volatile:yaitu data tidak akan hilang sekalipun tidak ada arus listrik.
6.Bagian-Bagian Motherboard & Fungsinya
Motherboard komputer, khususnya motherboard komputer PC disusun atas berbagai komponen yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem komputer. Komponen-komponen yang umumnya ada dalam sebuah motherboard adalah:
- Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja.
- Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama komputer. Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung sistem yang digunakannya.
- Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
- Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.
- Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
- Slot PCI Express x1, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card) lainnya selain kartu VGA.
- Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express.
- Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.
- BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.
- Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
- Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
- Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
- Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan media removable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk.
- Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.
- Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC. Port atau colokan yang biasanya ada di belakang casing komputer PC adalah:
- Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
- Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard.
- Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.
- Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.
- Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
- Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video.
- Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.
- Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial.
- Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar