Sabtu, 15 Oktober 2011

ringkasan materi Kel (4) MEDIA TRANSMISI FISIK



MEDIA TRANSMISI :
Alat penyampai informasi dari sumber informasi (komunikator) Kepenerima informasi (komunikan)


Berdasarkan Bentuk fisik, dikenal 2 macam media transmisi:



A.SaluranFisik:
Dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Disebut juga media guided, karena ada yang mengarahkan, dalam hal ini kabel. Media dengan saluran atau  jaringan kabel dinamakan wireline

Saluran Non Fisik:
Tidak dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Disebut juga media unguided, karena tidak ada yang mengarahkan. Biasanya berupa media udara. Gelombang yang digunakan adalah gelombang radio (frekuensi lebih tinggi dari media fisik). Media dengan saluran non fisik dinamakan wireless

JARINGAN FISIK

a.Jaringan atas tanah:
Jaringan yang dipasang diatas tanah,  dengan cara digantung ada ketinggian tertentu menggunakan tiang-tiang telepon, atau media penggantung yang lain.

Jaringan atas tanah terdiri atas:

1. OPEN WIRE
  • Berupa kawat tanpa pembungkus
  • Digunakan untuk saluran penghubung antara pesawat telepon pelanggan
   

    Dengan sentral telepon, terutama dikota kecil yang pelanggannya masih sedikit.
  • Saluran open wire ini juga masih digunakan sebagai saluran penghubung antara Kota kecamatan dan ibukota Kabupaten.

2. ISOLATED CABLE
  • Berupa kumpulan urat-urat kabel tembaga (metal) yang terbungkus dengan Bahan isolator, tersusun dalam unit pasangan (pair unit )atau unit dua pasangan (unit quad) yang terdapat dalam satu selubung kabel.
  • Dipakai sebagai saluran penghubung antara pesawat telepon / fax / telex  pelanggan kesentral telepon.
  • Kabeli solated ini dipasang dengan cara digantung pada tiang telepon, disebut juga kabel gantung (overhead cable) atau Drop wire.
  • Pemberian bahan isolasi pada kabel dimaksudkan untuk menghindarkan kabel dari korosi (karat), petir, gangguan listrik.
  • Sebuah drop wire, tersusun atas lima macam kode warna, yaitu:

a. Biru-merah
b. kuning-putih
c. hijau-putih
d. coklat-putih
e. hitam-merah



       KOMPOSISI ISOLATED CABLE DENGAN BEBERAPA UNIT PAIR

3.OPTICAL FIBER
  • Kabel serat optik dibuat dari serat-serat kaca yang sangat tipis (lihatgambar).
  • Cara transmisi informasi didalam kabel ini berbeda dengan kabel-kabel sebelumnya, dimana sinyal-sinyal informasi listrik diubah menjadi sinyal cahaya.
  • Sinyal cahaya yang melalui kabel serat optik mempunyai kecepatan yang sangat tinggi
  • Kabel ini digunakan pada kota-kota besar yang pada tata lalu lintas telekomunikasinya.

KOMPOSISI KABEL SERAT OPTIK



b.Jaringan bawah tanah:
     Jaringan yang ditanam dibawah permukaan tanah. Memerlukan mutu isolasi lebih baik, tahanair, tahankelembaban.
    Jaringan bawah tanah terdiri atas:

1. KABEL TANAM LANGSUNG
  • Kabel ini terdiri dari: beberapa kawat penyalur listrik, yang masing-masing diisolir, kemudian diikat berkelompok dan dibungkus oleh selubung timah hitam (load mantel).
  • Kabel ini direntangkan dari sentral telepon sampai lokasi pelanggan.
  • Cara penanaman kabel adalah dengan menggali tanah, meletakkan langsung kabel tersebut dibawah permukaan tanah, menimbunnya kembali dengan tanah.


2. KABEL DUCT
  • Jenis kabelnya mirip dengan kabel tanam langsung.
  • Cara penanamannya, dengan memasukkan kabel tersebut kedalam pipa (duct), dan pipa ini ditanam dibawah tanah, kemudian di-corbeton diatasnya.
  • Pipa duct ini terbuat dari pipa paralon yang tahanter hadapair dan kelembaban tanah.
  • Pada jarak-jarak tertentu dibuat lubang sambung (man-hole) atau hand-hole, yang merupakan tempat penarikan kabel.
  • Jarak antara dua man-hole sekitar 200 meter.
  • Man-hole juga berfungsi sebagai tempat perbaikan kabel yang rusak.

3. KABEL LAUT (SUBMARINE CABLE)
  • Kabel ini ditanam / dipasang dibawah permukaan laut.
  • Kabel ini memerlukan isolasi yang lebih kuat dibandingkan dengan kabel tanah.
  • Kabel laut ini juga dilengkapi dengan amplifier dibeberapa tempat.
  • Sejak tahun 1980, Indonesia sudah menggunakan sistim kabel laut, yang menghubungkan Jakarta dengan Singapura (terbaru thn 2003  Thailand, Indonesia, Singapura, sejauh 1.035 km untuk komunikasi SLI)
  • Di Indonesia sendiri, sejak tahun1992, diresmikan jaringan transmisi SKKL (Sistim Komunikasi Kabel Laut) yang menghubungkanSurabaya -Banjarmasin.
  • Panjang kabel yang direntangkan di kedalaman 300 m bawah Laut Jawa itu adalah 385,33 km.
  • Jenis kabel yang ditanam dibawah lauta dalah serat optik.

B.JARINGAN FISIK




1.JARINGAN LOKAL
  • Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan sejumlah pesawat Pelanggan kesentral telepon (lokal) dalam suatu wilayah kota.

2.JARINGAN JUNCTION
  • Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan sentral satu dengan sentral yang lain dalam suatu wilayah kota.

3.JARINGAN TRUNK
  • Jaringan telekomunikasi yang menghubungkan antar sentral satu dengan sentral yang lain yang terletak pada kota yang berbeda.

JaringanLokal

Berdasarkan material yang digunakan, jaringan lokal dibedakan:

1. Jarlokat(Jaringan Lokal Akses Tembaga)
2. Jarlokaf(Jaringan Lokal Akses Fiber)
3. Jarlokar(Jaringan Lokal Akses Radio)

Berdasarkan cara pencatuan jaringan dari sentral kepesawat pelanggan,
Jaringan lokal dibedakan:

Ø  Jaringan Catuan Langsung

4.JARINGAN CATUAN LANGSUNG
  • Pelanggan mendapatkan pencatuan saluran dari DP terdekat yang langsung dihubungkan dengan MDF yang ada disentral.
  • Jaringan ini langsung menujua lamat pelanggan tanpa melalui Rumah Kabel (RK), karena letak rumah pelanggan sangat dekat dengan sentral.


Ø  Jaringan Catuan Tidak Langsung

Jaringan Catuan Tidak Langsung digunakan untuk kondisi:

1.Jumlah Pelanggan Banyak
2.Jarak jauh dari sentral telepon


5.PADA CATUAN TIDAK LANGSUNG:

  • .Kabel Primer menghubungkan antara Sentral Telepon dan Rumah Kabel Kapasitas Kabel Primer lebih dari 600 pair (pasang). Kabel Primer biasanya dipasang dibawah tanah. Fungsi dari RK adalah tempat transit dari Kabel Primer keKabe lSekunder
  • Kabel Sekunde rmenghubungkan RK dan DP
  • Kapasitas Kabel Sekunder kurang dari 200  pair Kabel Sekunder dapat dipasang dibawah tanah atau diatas tanah (digantung). Fungsi DP adalah peralihan dari kabel sekunder kekabel catuan (penanggaL). DP merupakan ujung dari kabel pelanggan

6.JARINGAN JUNCTIONAL
Jaringan Junction menghubungkan antar sentral (multi exchanges) Pada sebuah kota




Berdasarkan carater sambungnya Sentral Lokal melalui Jaringan Junction dibedakan:

1.                                                      Jaringan Junction Bentuk Bintang (Star Network)
2.                                                      Jaringan Junction Bentuk Matajala (Intermeshed Network)

3.                                                      Jaringan Junction Bentuk Bintang Matajala

7.JARINGAN TRUNK

  • JaringanTrunk menghubungkan antar sentral telepon pada kota berbeda
  • Jaringan ini digunakan jika jarak antar kota tidak begitu jauh, tidak menyeberangi laut, masih efektif menggunakan kabel


Cara Pemasangan Jaringan Lokal

1. Jaringan Kabel Primer

·         Pada Sistim Catuan Tidak Langsung, menghubungkan MDF dari Sentral dengan RK
·         Pada Sistim Catuan Langsung, menghubungkan MDF dengan DP.
·         Kapasitas Maksimum 2400 pair, diameter 0,4 mm.
·         Biasanya ditanam langsung, atau dengan pipaduct.
·         KodeP1, P2, P3 dst.

2. Jaringan Kabel Sekunder

  • Menghubungkan RK dengan DP
  • Kapasitas Maksimum 200 pair, diameter 0,4 mm s/d0,8 mm.
  • Bisa ditanaml angsung, atau dipasang diatas tanah.
  • KodeS1, S2, S3 dst.
           

3. Jaringan Penanggal

  • disebut juga sebagai saluran distribusi
  • Berfungsi menghubungkan DP keterminal blok yang ada dirumah pelanggan
  • Jenis kabel yang digunakan adalah drop wire.



4. Jaringan Instalasi Rumah

  • Terletak antara terminal Blok dan Roset telepon dalam Rumah pelanggan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar